Minggu, 01 Maret 2020

Keutamaan sedekah,infaq,dan donasi

Nama:Devista muthia zahra
Kelas:7D
No:09

Keutamaan Sedekah, Infak dan Donasi

Keutamaan sedekah sangat banyak dan berlimpah. Berbagai dalil atau nash yang shahih (benar) dari Al-Qur’an maupun Hadits nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyebutkannya secara eksplisit (tersirat) maupun implisit (tersurat). Artikel ini akan mengupas tentang anjuran, manfaat, keutamaan dan imbalan bagi seseorang yang menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan guna kebaikan umum.

Sedekah, Infak dan Donasi

Penggunanan istilah Sedekah, Infaq dan Donasi seringkali diartikan secara rancu dalam penggunaannya oleh masyarakat kita. Ketiga terminologi tersebut sejatinya memang bukan berasal kata Shodaqoh (صدقة) dan Infaq (إنفاق) dalam bahasa Arab.
Oxford Dictionary mendefinisikan donation dengan “Something that is given to a charity, especially a sum of money” (Sesuatu yang diberikan guna suatu amal, biasanya merujuk pada sejumlah uang). Infaq mempunyai pengertian yang serupa dengan donation yaitu “pengeluaran yang berupa harta tanpa dibatasi oleh waktu, tempat maupun penerima” dan jika dalam konteks keluarga dinamakan dengan nafkah. Dalil yang menunjukkan makna tersebut secara tersurat di Al-qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 215:
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
Sedangkan Shodaqoh bermakna pemberian dalam bentuk finansial ataupun non-finansial. Bukti yang menggambarkannya tercantum pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ، تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تََمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ، وَتُمِيْطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ
“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit. Memisahkan (menyelesaikan perkara) antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah.”

Secara garis besar ketiga konsep (Sedekah, Infak dan Donasi) tersebut  dapat dimaknai dengan tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan mendukung kebaikan bagi dirinya sendiri, orang lain, maupun aspek-aspek yang menyokong kehidupan di dunia secara finansial (harta) dan non-finansial. Istilah-istilah itu akan digunakan secara bergantian dan terma ‘Sedekah’ lebih sering digunakkan agar lebih mudah dipahami.

Keutamaan Sedekah

Beberapa keutamaan sedekah diuraikan dalam poin-poin berikut:

1. Sedekah tidak mengurangi harta

Allah telah menjanjikan kepada ummat ini bahwa setiap harta yang diberikan di jalan kebaikan karena ikhlas mengharapkan ganjaran dari-Nya semata, pasti Allah akan memberikan balasan terbaik di dunia dan akhirat.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

2. Bukti keimanan hamba

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan dalam hadist membuktikan bahwa sedekah adalah bukti dari iman yang dimiliki oleh seorang muslim. Semakin kuat tingkat keimanan hamba, bertambah besar pula kecintaannya untuk bersedekah karena ia ingin membuktikan kepada Allah kesungguhan hatinya.
Bersuci itu sebagian dari iman, ucapan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) itu memenuhi timbangan. Ucapan subhanallah (Mahasuci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah), keduanya memenuhi antara langit dan bumi. Shalat adalah cahaya, sedekah adalah bukti nyata, kesabaran adalah sinar, Al-Qur’an adalah hujjah yang membelamu atau hujjah yang menuntutmu. Setiap manusia berbuat, seakan-akan ia menjual dirinya, ada yang memerdekakan dirinya sendiri, ada juga yang membinasakan dirinya sendiri.” [HR. Muslim, no. 223]
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Orang-orang yang bertakwa yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang, maupun sempit, dan orang-orang yang (selalu) menahan amarahnya, serta (mudah) memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” [Qs. Ali ‘Imran: 134]

3. Sedekah menjadikan hati lapang dan tenang

”Perumpamaan orang yang bakhil dan orang yang suka berinfak seperti dua orang yang memakai jubah besi yang dia masukkan dari dada hingga kerongkongannya. Adapun orang yang suka berinfak, setiap kali dia berinfak jubahnya bertambah longgar dari kulitnya, sampai akhirnya menutupi jari-jemarinya dan menghapus jejak langkahnya (karena panjangnya, pen.). Adapun orang yang bakhil, setiap kali dia akan berinfak, maka menyempitlah baju besi itu, dia ingin melonggarkannya, tapi jubah itu tetap tidak bertambah longgar.” [HR. Al-Bukhari no. 1443]

4. Pahala sedekah berlipat ganda

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. [QS. Al Hadid: 18]

5. Menjauhkan dari api neraka

اتَّقوا النَّارَ ولو بشقِّ تمرةٍ ، فمن لم يجِدْ فبكلمةٍ طيِّبةٍ
jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah” [HR. Bukhari 6539, Muslim 1016]

6. Sedekah menaungi hamba di hari kiamat

Keutamaan sedekah selanjutnya yaitu sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah. Salah satu kategori manusia yang mendapatkannya adalah:
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” [HR. Bukhari no. 1421]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar